Saturday, June 22, 2013

Zat Aktif yang Berperan Sebagai Obat Batuk (Asetilsistein dan Bromheksin)



1. Asetilsistein
·         Farmakologi
Merupakan derivat asam amino alamiah sistein ini berkhasiat mencairkan dahak yanng liat dengan jalan memutuskan jembatan disulfida, sehingga rantai panjang antara mukoprotein-mukoprotein panjang terbuka dan lebih  mudah dikeluarkan melalui batuk. Sebagi prekusor dari glutathion, zat ini juga berdaya anti oksidan dengan melindungi sel terhadap oksidasi dan perusakan oleh radikal bebas. Asetilsistein juga mampu memperbaiki gerakan bulu getar (cilia) dan membantu efek antibiotika (doksisiklin, amoksisiklin, dan tiamfenikol) (Tjay dan Rahardja, 2007).
·         Penggunaan
Sebagai mukolitik pada batuk berdahak dan sebagai antidotum pada keracunan paracetamol (Tjay dan Rahardja, 2007).
·         Efek Samping Obat dan Kontraindikasi
Efek samping yang paling sering muncul adalah mual dan muntah, maka penderita tukak lambung harus waspada. Sebagai obat inhalasi zat ini menimbulkan kejang bronchi pada penderita asma. Pada dosis tinggi (seperti pada intoksikasi parasetamol) dapat menimbulkan reaksi anafilaktis dengan rash, gatal, udema, hipotensi dan bronchospasme (Tjay dan Rahardja, 2007).
·         Interaksi Obat
Meningkatkan efek antibiotika doksisiklin, amoksisiklin dan tiamfenikol (Tjay dan Rahardja, 2007).
·         Dosis
Oral : 3-6 dd 200 mg atau 1-2 dd 600 mg granulat, anak – anak 2-7 tahun 2 dd 200 mg, anak di bawah 2 tahun 2 dd 100 mg. Sebagai antidotum keracunan parasetamol 150 mg/kg berat badan dari larutan 5%, disusul dengan 75 mg/kg berat badan setiap 4 jam (Tjay dan Rahardja, 2007).


·         Nama Dagang
Fluimucil (asetilsistein 100 mg/bungkus; 200 mg/bungkus; 100 mg/5mL sirup kering), Fluimucil DS (100 mg/5 mL sirup kering) (Anonim a, 2007).

2. Bromheksin
·         Farmakologi
Derivat sikloheksil ini berkhasiat mukolitis pada dosis yang cukup tinggi. Viskositas dahak dikurangi dengan jalan depolimerisasi serat – serat mukopolisakaridanya.Bila digunakan per inhalasi efeknya sudah tampak setelah 20 menit, sedangkan bila per oral baru setelah beberapa hari dengan berkurangnya rangsangan batuk (Tjay dan Rahardja, 2007).
·         Penggunaan
Sebagai mukolitik pada batuk berdahak (Tjay dan Rahardja, 2007).
·         Efek Samping Obat dan Kontraindikasi
Efek sampingnya berupa gangguan saluran cerna, perasaan pusing dan berkeringat, tapi jarang terjadi. Pada inhalasi dapat terjadi bronchokonstriksi ringan (Tjay dan Rahardja, 2007). Kontra indikasinya hati-hati penggunaan pada penderita tukak lambung dan wanita hamil 3 bulan pertama (Tim Penyusun, 1997).
·         Interaksi Obat
-
·         Dosis
Oral : 3-4 dd 8-16 mg (klorida), anak-anak 3 dd 1,6-8 mg, tergantung dari usia (Tjay dan Rahardja, 2007).
·         Nama Dagang
Bisolvon (Bromheksin HCl 4 mg/5ml eliksir; 2 mg/ml injeksi; 8 mg/tablet), Mucohexin (Bromheksin HCl 8 mg/tablet ; 4 mg/5 ml eliksir), dan lain-lain (Anonim a, 2007).

No comments:

Post a Comment