Saturday, June 22, 2013

Anatomi dan fisiologi paru




1) Daerah paru-paru:
Saluran pernapasan dimulai pada hidung dan berakhir jauh di dalam paru-paru di kantong alveolar (alveolar sac).

2) Daerah nasofaring:
Daerah ini disebut juga sebagai "saluran udara bagian atas", yang melibatkan saluran pernapasan dari hidung turun ke ke laring.

3) Daerah trakeo-bronkial:
Daerah ini juga disebut sebagai "saluran udara penghantar ", yang dimulai dari laring dan memanjang melalui trakea, bronkus, bronkiolus, dan dan berakhir di bronkiolus terminal.

4) Daerah alveolar:
Disebut juga sebagai "saluran udara pernafasan", "saluran udara perifer" atau "daerah paru". Terdiri dari bronkiolus respiratorius, saluran alveolar dan alveoli.

Epitel Paru-paru:
Paru-paru mengandung lebih dari 40 jenis sel yang berbeda.

Bronkus :
Bronkus dilapisi terutama oleh sel piala (goblet)dan sel bersilia. Beberapa sel serous, sel kuas (brush) dan sel Clara Sel juga ada dengan beberapa sel Kulchitsky.

Bronkiolus
Bronkiolus dilapisi terutama oleh sel kuboid bersilia. Frekuensi sel piala(goblet) dan sel serus menurun secara bertahap di sepanjang saluran udara sementara jumlah sel Clara meningkat.
Daerah alveolar :
Daerah ini merupakan daerah tanpa lendir dan memiliki banyak epitel pipih, yang menjadi jenis simple skuamus, dengan ketebalan 0,1-0,5 μm. Dua jenis utama sel epitel yang ada:
-        Pneumocytes Tipe-I: sel tipis yang melapisi jalan sepanjang saluran udara-darah yang sangat pendek untuk difusi gas dan obat molekul. Pneumosit Tipe-I menempati sekitar 93% dari luas permukaan kantung alveolar, meskipun hanya setengah jumlah darisel tipe-II.
-        Pneumocytes Tipe-II: sel kuboid yang menyimpan dan mengeluarkan surfaktan paru. Makrofag alveolar berjumlah sekitar 3% dari sel-sel di daerah alveolar. Sel-sel fagositik ini memburu dan mentransport partikulat menuju kelenjar getah bening dan escalator mukosiliar.

Sel bersilia:
Di daerah trakeobronkial, proporsi yang tinggi dari sel-sel epitel yang bersilia menyebabkan hampir selurh saluran udara sentral tertutup oleh silia. Menjelang batas pinggir daeah trakeobronkial, silia akan berkurang dan tidak ada silia dalam daerah alveolar. Sel-sel bersilia masing-masing memiliki sekitar 200 silia dengan banyakdiselingi mikrovili, dan memiliki panjang sekitar 1-2 μm. Silia merupakan proyeksi seperti-rambut dengan diameter sekitar 0,25 μm dan panjang sekitar 5 μm. Sel-sel tersebut tertimbun dalam cairan pelapis epitel, disekresikan terutama dari sel-sel serosa di kelenjar sub-mukosa. Ujung dari silia melalui cairan pelapis epitel menuju lapisan mucus yang disekresikan dari sel goblet. Silia bergerak secara simultan untuk mendorong lendir di sepanjang saluran udara menuju tenggorokan.

No comments:

Post a Comment