Wednesday, June 26, 2013

Produksi Xilanase dari Mikroorganisme

Jenis mikroorganisme yang sudah umum menghasilkan xilanase ialah jamur dan bakteri. Contoh beberapa mikroorganisme penghasil endoxilanase disajikan pada Tabel 1. Beberapa jenis bakteri dan jamur diketahui mampu menghasilkan xilanase secara ekstraseluler. Xilanase dari Clostridium acetobuty-licum telah diteliti oleh Lee et al. (1985), yaitu dari 20 strain Clostridium sp. ternyata C. acetobutylicum NRRL B527 dan ATCC 824 menghasilkan xilanase terbanyak. Strain NRRL B527 menghasilkan xilanase pada pH 5,2, sedangkan strain ATCC 824 menghasilkan xilanase, xilopiranosidase, dan arabinofuranosidase pada kultur anaerob. Bacillus sp. penghasil xilanase bersifat alkalofilik yang telah diteliti adalah Bacillus sp. YC 335 (Park et al., 1992), Bacillus sp. 41M-1 (Nakamura et al., 1993), dan Bacillus sp. TAR-1 yang juga bersifat termofilik (Nakamura et al., 1994). Genus Bacillus diketahui sebagai penghasil xilanase yang aktif pada suhu 50 °C – 60°C, dengan pH 7 - 9, sehingga enzim dari bakteri ini diharapkan dapat diproduksi dan digunakan pada proses awal pemutihan pulp di industri pulp dan kertas.Kubata et al. (1992) telah mengisolasi Aeromonas caviae ME-1 penghasil xilanase I dari usus herbivorous insect, sedangkan Dung et al. (1993) melakukan penelitian β-1,4-xilanase 2 dan 3 dari A. caviae W-61. Irawadi (1992) berhasil memproduksi selulase dan xilanase dari Neurospora sitophila pada substrat padat limbah kelapa sawit. Richana et al. (2000) telah melakukan isolasi bakteri penghasil xilanase alkalofilik yang berasal dari tanah berkapur pH 7,9. Seleksi dilakukan berdasarkan ukuran koloni dan zona bening di sekeliling koloni yang tumbuh pada media pertumbuhan.

Winterhalter dan Liebl (1995) telah melakukan produksi xilanase thermostabil dari bakteri Thermotoga maritima MSB8, sedangkan Ruiz-Arribas et al. (1995) telah mendapatkan Streptomyces halstedii JM8 penghasil xilanase (xys I) yang diisolasi dari jerami. Lin et al., (1999), melakukan pemurnian dan karakterisasi biokimia xilanase dari fungi termofilik Thermomyces lanuginosus- SSBP.
Komposisi medium fermentasi dapat sederhana atau kompleks tergantung jenis mikroba dan kondisi fermentasinya. Baik medium sederhana maupun kompleks dapat merupakan medium sintetik atau medium kasar (crude). Medium sintetik cocok untuk skala laboratorium dan industri kecil karena mempunyai beberapa keuntungan antara lain setiap komponen dapat dengan mudah dikurangi, dihilangkan atau ditambahkan. Di samping itu, pada medium sintetik biasanya tidak membentuk buih selama proses berlangsung, dan kesalahan atau kelainan yang mungkin terjadi selama fermentasi akibat komposisi yang kurang tepat dapat dicegah. Pada industri skala besar medium sintetik tidak sesuai digunakan (Richana, 2002).
Kriteria sumber nutrisi untuk skala besar menurut Rachman (1989) adalah
1. Dapat memproduksi biomassa dengan hasil maksimal untuk tiap gram substrat yang digunakan.
2. Memungkinkan pembentukan produk fermentasi dengan laju maksimal.
3. Dapat menekan pembentukan produk yang tidak diinginkan sampai serendah mungkin.
4. Mutu konstan, murah, dan tersedia sepanjang tahun.
5. Tidak menimbulkan masalah terhadap aerasi, agitasi, ekstraksi, dan pemurnian hasil serta perlakuan limbah.
Substrat yang digunakan dalam proses fermentasi berpengaruh terhadap aktivitas dan produktivitas enzim. Adanya substrat tertentu di dalam medium produksi dapat memacu mikroorganisme untuk mensekresi metabolit selnya. Zat makanan utama bagi pertumbuhan mikroorganisme adalah sumber karbon, nitrogen, dan komponen mineral terutama fosfat. Formulasi media dalam pertumbuhan dan produksi hasil fermentasi merupakan suatu tahap penting dalam mendesain percobaan dalam skala kerja (Stanbury dan Whitaker, 1984).
Beberapa sumber karbon yangsering digunakan adalah molases, serealia, pati, glukosa, sukrosa, dan laktosa. Produksi enzim xilanase sebagai sumber karbon adalah xilan. Xilan dengan aktivitas xilanase yang dihasilkan oleh mikroorganisme akan terhidrolisis menjadi xilosa.

C5H8O4 + H2O             C5H10O5
Xilan                                Xilosa

 

No comments:

Post a Comment