Saturday, June 1, 2013

Tiamin ( Vitamin B1)




§  Farmakologi
Dalam tubuh zat ini bekerja sebagai bekerja sebagai bentuk aktifnya, yaitu tiaminpirofosfat (ko-karboksilase) yang berfungsi sebagai ko-enzim dari karboksilase, yakni suatu enzim essensial dalam metabolisme karbohidrat (proses dekarboksilsasi) dan pembentukan bioenergi dan insulin. Tiamin juga menstimulir pembentukan eritrosit dan berperan penting pada regulasi ritme jantung serta berfungsinya susunan saraf dengan baik (Tjay dan Raharja, 2000).

§  Farmakokinetik
Hanya sebagian kecil dari tiamin yang terabsorpsi dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral, namun pada pemberian di atas 5 mg absorpsinya terbatasi. Tiamin juga terabsorpsi dengan baik pada injeksi intramuscular. Tiamin terdistribusi luas pada banyak jaringan tubuh, termasuk pada air susu. Di dalam sel, tiamin kebanyakan berada dalam bentuk tiamin difosfat. Tiamin tidak disimpan dalam jumlah berlebih di dalam tubuh, dan sisa dari yang diperlukan tubuh diekskresi bersama urin dalam bentuk metabolitnya atau tak berubah (Sweetman, 2007)
§  Indikasi
Tiamin dipergunakan untuk mencegah dan mengatasi sindroma defisiensi vitamin B1 seperti beri-beri, Wernicke's encephalopathy syndrome, delirium, dan neuritis perifer yang terkait dengan pellagra atau neuritis karena kehamilan (McEvoy, 2003)
§  Interaksi
Tiamin dilaporkan mungkin meningkatkan efek dari agen neuromuscular bloker (McEvoy, 2003)
§  Efek Samping
Tiamin umumnya bersifat nontoksik bahkan pada pemberian secara parenteral dosis tunggal yang tinggi (100-500 mg). Bagaimanapun, hipersensitivitas dan efek samping lainnya seperti peningkatan suhu tubuh, pruritus, nyeri, urtikaria, berkeringat angioedema, hipotensi, kollaps vaskuler dan kematian kadang terjadi, terutama karena pemberian intravena dosis tinggi berulang (McEvoy, 2003).
§  Dosis
0-6 bulan         : 0,2 mg perhari
6-12 bulan       : 0,3 mg perhari
1-3 tahun         : 0,5 mg perhari
4-8 tahun         : 0,6 mg perhari
9-13 tahun       : 0,9 mg perhari   
14-18 tahun     : 1,2 mg perhari (laki-laki) 1 mg perhari (perempuan)
19-50 tahun     : 1,2 mg perhari
                                                                                    (McEvoy, 2003)

No comments:

Post a Comment